Pada tulisan saya kali ini, saya akan membahas
mengenai kebiasaan(Habits), kedisiplinan dan anak.
Saya sangat terkagum kagun ketika membaca tulisa dari ustd.Felix Y.Siauw dengan judul buku “How To Master Your Habits” bahwa ketika kita mampu membiasakan diri kita dengan sesuatu yang positif contohnya saja kedisiplinan maka secara otomatis itu akan terus menerus kita lakukan.
apa itu habits ? habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berpikir. Habits adalah suatu aktifitas yang dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi bagian daripada seorang manusia. Dia adalah kebiasaan.
Saya sangat terkagum kagun ketika membaca tulisa dari ustd.Felix Y.Siauw dengan judul buku “How To Master Your Habits” bahwa ketika kita mampu membiasakan diri kita dengan sesuatu yang positif contohnya saja kedisiplinan maka secara otomatis itu akan terus menerus kita lakukan.
apa itu habits ? habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berpikir. Habits adalah suatu aktifitas yang dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi bagian daripada seorang manusia. Dia adalah kebiasaan.
Habits itu ibarat autopilot pada diri manusia yang
menentukan bagaimana dia merespons terhadap satu kondisi tertentu, atau
pembiasaan respons terhadap kondisi tertentu. Dalam satu penelitian disampaikan
bahwa dari 11.000 sinyal yang diterima otak manusia, hanya 40 yang diproses
secara sadar, sedangkan sisanya diproses secara otomatis. Artinya, respons kita
terhadap satu kondisi tertentu, baik respon itu berupa pemikiran, perasaan
ataupun perbuatan, sesungguhnya berasal dari kebiasaan atau habits yang secara
otomatis terjadi pada diri kita.
jadi, bisa di bayangkan ketika orang tua melatih anak untuk membiasakan sikap disiplin pada diri anak, maka anak akan tetap mengingat dan menerapkan sikap disiplin itu secara terus menerus. Karena seperti yang kita ketahui anak adalah seorang anak lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas. anak khususnya balita memiliki daya rekam atau ingatan yang sangat baik sehingga setiap apa pun yang dilihat dan didengarnya selalu akan ditiru.
jadi, bisa di bayangkan ketika orang tua melatih anak untuk membiasakan sikap disiplin pada diri anak, maka anak akan tetap mengingat dan menerapkan sikap disiplin itu secara terus menerus. Karena seperti yang kita ketahui anak adalah seorang anak lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas. anak khususnya balita memiliki daya rekam atau ingatan yang sangat baik sehingga setiap apa pun yang dilihat dan didengarnya selalu akan ditiru.
Ketika
orang tua mengajarkan anaknya membiasakan diri dengan kedisiplinan maka
kebiasaan itu akan terus dilakukan sampai dewasa, mengingat seorang anak itu
dapat cepat sekali merespon, meresapi, mengingat, melakukan segala sesuatu baik
maupun buruk.
jadi disini letak peran orang tua untuk melatih atau menanamkan pendidikan karakter kepada anak agar, dengan harapan anak dapat menerapkan kebiasaan itu secara terus menerus.
jadi disini letak peran orang tua untuk melatih atau menanamkan pendidikan karakter kepada anak agar, dengan harapan anak dapat menerapkan kebiasaan itu secara terus menerus.
Sikap
disiplin memberikan dampak yang sangat postif dan luar biasa pada diri anak
untuk melanjutkan kehidupan di masa yang akan datang, mengingat dampak positif
disiplin terhadap anak itu sebagai berikut :
1 . Mengajarkan anak untuk menghargai waktu dan mengerjakan
sesuatu dengan bersungguh sungguh.
2. Memberi rasa aman
pada anak. Melalui disiplin anak diberi tahu dan diajarkan apa yang boleh dan
apa yang tidak boleh dilakukan, sehingga anak tahu batasan-batasan yang berlaku
dan tidak ada perasaan ragu-ragu akan perilaku yang ditampilkan.
3. Membantu anak menghindari perasaan bersalah dan merasa
malu akibat perilaku yang tidak cocok.
4. Mengajarkan anak bersikap menurut cara-cara yang
mendatangkan pujian. Pujian yang diperolehnya akan dihayati sebagai tanda kasih
sayang di penerimaan orang-orang di sekitarnya terhadap dirinya.
5. Menimbulkan dan meningkatkan motivasi anak untuk
melakukan apa yang diharapkan terhadap dirinya.
6. Membantu anak mengembangkan hati nurani.
Jadi,
dapat disimpulkan bahwa membiasakan sikap disiplin terhdap anak itu sangat
bagus sekali mengingat anak memiliki daya rekam atau ingatan yang sangat baik
sehingga setiap apa pun yang dilihat dan didengarnya selalu akan ditiru.
Sumber :
Siauw
Felix Y.2013.How To Master Your Habits.Jakarta.ALFATIH PRESS 2013.